The Caño Sampaikan Kerinduan Mendalam Terhadap Seseorang Lewat Single Terbaru “Connection”
Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers The Cano
Kini The Caño muncul dengan materi anyar tentang kerinduan yang amat mendalam terhadap seseorang. Ketika semua hanya ada di pikiran tapi rindu tak kunjung terlampiaskan dan hanya mampu mengenang setiap detail momen yang pernah terjadi
Gejolak kreasi musik hari ini terdengar semakin menarik untuk dibahas. Tak sedikit pendatang baru yang mencuat dengan gaya dan musiknya guna mewarnai belantika musik Tanah air. Dan tak sedikit pula dari mereka yang tampil nyentrik sebagai ciri khas atau identitas diri. Salah satunya adalah The Caño.
Diambil dari nama sungai di Kolombia yaitu Caño Cristales. Sungai ini biasa disebut sungai lima warna, nama Caño dipilih karena warna yang ada merupakan representatif dari jumlah personil yang beranggotakan empat orang, dan satu warna yang terakhir adalah representatif dari gabungan pemikiran dan harapan empat warna tersebut.
The Caño terbentuk pada Januari 2023 dengan formasi Red1 (gitar), Red2 (gitar), Red3 (drum), Red4 (bass & vocal). Terpengaruh oleh musisi seperti Oasis, LifeHouse, Third Eye Blind, dan Beach Weather. Membawa unsur rock 2000-an yang kental pada notasi vokal yang hangat dan akrab di telinga, dengan karakter sound yang lebih moderen.
Kini The Caño muncul dengan materi anyar tentang kerinduan yang amat mendalam terhadap seseorang. Ketika semua hanya ada di pikiran tapi rindu tak kunjung terlampiaskan dan hanya mampu mengenang setiap detail momen yang pernah terjadi. Kerinduan adalah seni dan rindu tak pernah pergi, maka cobalah dinikmati setidaknya untuk malam ini, itulah yang The Caño sampaikan di single terbarunya “Connection”. Lagu ini adalah single kedua dari The Caño yang dirilis pada 1 September tahun ini, setelah merilis single pertamanya “Pendulum” Juni lalu.
Ditulis oleh Red4 (Vokal,Bass) lirik yang bercerita tentang masa-masa mengenang, namun jauh dari kesan lagu rindu yang menye-menye atau cengeng karena dikemas dengan notasi dan aransemen maskulin, yang bisa dimaknai sendiri oleh para pendengar.
The Caño meyakini, terkadang bukan kita yang ingin merasakan kerinduan itu, namun apabila kita sudah terbiasa hidup bersama dan sudah banyak momen yang dilalui, lalu bagaimana mungkin kita menjalani hari tanpa ada kenangan sedikitpun? Karena sepasang mata itu akan selalu menjadi sepasang mata pertama, yang dilihat saat fajar, dan selalu menjadi yang terakhir sebelum menutup hari dengan istirahat.
Single “Connection” sudah dapat dinikmati di berbagai portal pemutar musik online kesayangan pembaca, atau dapat melalui tautan di bawah ini.
Comments (0)