Torpedoest Terjemahkan Isu Sosial di Album ‘Kota Berhala’

Torpedoest Terjemahkan Isu Sosial di Album ‘Kota Berhala’

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Torpedoest

Band yang sudah berdiri sejak 2005 ini berusaha menerjemahkan fenomena ‘berhala’ dan bentuk-bentuk barunya di perkotaan, dan menuangkannya dalam 10 nomor lagu di album tersebut

Penulisan sebuah materi lagu bagi band-band bawah tanah biasanya ditulis secara ‘liar’, tetapi memiliki makna kritis dalam menanggapi sebuah peristiwa. Begitupun yang dilakukan oleh band punk rock, Torpedoest ketika menulis lagu-lagu dalam album terbarunya, Kota Berhala. Band yang sudah berdiri sejak 2005 ini berusaha menerjemahkan fenomena ‘berhala’ dan bentuk-bentuk barunya di perkotaan, dan menuangkannya dalam 10 nomor lagu di album tersebut. Mereka mengakui bahwa perkotaan yang dimaksud di sini bukan hanya sekedar tempat, tetapi juga bagaimana sebuah kota dan produknya ­– seperti kebudayaan dan identitas – dianggap sebagai sebuah jaringan yang memiliki pengaruh luas bahkan hingga ke tempat lain seperti desa.

Dirilis pada tanggal 10 November 2022, di mana bertepatan dengan hari Pahlawan juga dipilih dengan alasan agar kita memikirkan ulang arti dan makna pahlawan dalam kehidupan sehari-hari di masa kini. Apakah tokoh idola berjubah pahlawan yang kerap muncul di sekitar kita memang benar-benar pahlawan? Ataukah mereka sekadar badut sulap yang hanya mengalihkan perhatian dan kesadaran kita terhadap realitas nyata yang terjadi?

Mulai dari awal pengerjaannya (penulisan lagu hingga sesi mixing dan mastering), album ini memakan waktu sekitar tiga tahun, digarap sejak tahun 2019 dan selesai pada tahun 2021. Album ini dikerjakan secara mandiri oleh Torpedoest dengan bantuan beberapa kawan, salah satunya sastrawan Berto Tukan yang mengisi dengan cerita pembuka di awal album. Semua proses rekaman, mixing, dan mastering dikerjakan oleh Reza Hilmawan dan beberapa kawan yang membantu di MRH Studio+, kecuali drum direkam di Starlight Studio oleh Jati Seno.

Album ini rilis serentak secara fisik dan digital pada tanggal 10 November 2022. Album fisiknya sementara hanya bisa dibeli melalui akun instagram @torpedoest, sedangkan album digitalnya dapat dinikmati di berbagai platform musik dan juga dapat dibeli secara digital di gerai digital www.the-storefront.com.

BACA JUGA - “Kota Bandung Di Waktu Malam”: Kado Terindah Dari De Oemar Bakrie Untuk Kota Bandung

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner