Tragedi dan Harapan Aligator Tertuang Melalui Single “Will Suffer”

Tragedi dan Harapan Aligator Tertuang Melalui Single “Will Suffer”

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Aligator

Single “Will Suffer” bercerita perihal tragedi bencana yang menerpa Kota Palu pada tahun 2018 silam, sekaligus menjadi peringatan yang bisa diambil hikmahnya untuk berkehidupan selanjutnya

Membahas seputar planet bumi dan segala kehidupan di dalamnya pastinya akan ada masa di mana bencana datang melanda. Tak bisa diprediksi, mau tidak mau dan siap tidak siap bencana pasti akan menghampiri kita semua. Dibalik setiap bencana, pasti ada hal yang bisa dipetik hikmahnya. Bangkit kembali untuk menata kehidupan yang bisa dilakukan dengan berbagi cara, seperti salah satunya dengan menciptakan sebuah karya. Hal ini juga diterapkan oleh band Metalcore asal Palu bernama Aligator yang sudah berdiri sejak tahun 2012 silam. Band yang kini beranggotakan Onho (gitar), Rajib (drum), Ivan (vokal), dan Fahmi (bass) ini, mencoba untuk membangun perspektif mereka terhadap bencana yang menerpa Palu dan sekitarnya pada tahun 2018 silam. Mengambil tema dari peristiwa tersebut, akhirnya mereka tuangkan dalam single terbarunya yang bertajuk “Will Suffer”.

Single ini sendiri bercerita perihal tragedi bencana yang terjadi waktu itu, sudah semestinya dilihat sebagai momen sekaligus peringatan yang bisa diambil hikmahnya untuk berkehidupan selanjutnya. Dalam artian cukup sudah untuk saling menyalahkan antara satu dan yang lainnya, sebab duka ini adalah milik bersama. Tak akan ada habisnya bila terus menerus mencari celah kesalahan orang lain. “Padahal, tiap manusia itu selalu berada di ambang kesalahan. Hal penting yang harusnya dilakukan itu adalah bagaimana kita melihat diri sendiri lebih dalam, agar tidak terbiasa menyalahkan orang lain.” Tutur sang vokalis, Ivan.

Pesan mendalam pun turut tersirat di dalam lirik yang dibuat oleh Ivan, di mana di beberapa baris lirik (jika diartikan ke Bahasa Indonesia) memiliki arti: “Dia yang datang tanpa memberitakan, durasi perpisahan dalam waktu yang pesat, terang yang berganti gelap, dan membusuk dalam kelamnya 28 September”. Dari penggalan lirik tersebut Aligator ingin mengutarakan, bahwa kematian dalam jalan apapun (apalagi bencana) tidak bisa diterka waktunya kapan datang oleh siapa saja, maka dari itu kita sebagai manusia harus selalu berbuat baik kepada sesama.

Melalui single ini mereka berharap agar pendengar nantinya selalu mawas diri. Tidak terbiasa menyalahkan yang belum tentu salah dan menghakimi orang lain. Sementara dirinya sendiri tidak mau mengakui kesalahan yang telah diperbuatnya. “Untuk harapan dari kami selaku personel (selain pesan yang ada di atas), kami ingin membuktikan bahwa Aligator masih ada dan akan terus konsisten berkarya dengan semangat yang lebih membara.” Ucap Ivan. 

Hal menarik lainnya lagi, ternyata single ini sudah selesai produksi sejak tahun 2017 silam. Namun karena banyaknya ujian yang menghampiri para personil lama band ini, single “We Suffer” ini baru bisa dirilis di penghujung tahun 2021 ini. Kabar baik selanjutnya, mereka menjanjikan untuk merilis single baru lagi pada pertengahan bulan Desember mendatang. Untuk materinya sendiri, masih sangat dirahasiakan oleh mereka.

Sedikit mengulas tentang band, Aligator sendiri adalah satu dari sekian banyak band yang bernaung di bawah payung Palu Noise Territory (komunitas musik di Palu). Dibentuk pada tahun 2012, pada awalnya band ini berformasikan: Dimas (vokal), Emon (gitar), Fadil (gitar), Onho (bass) dan Rajib (drum). Nama band ini sendiri diambil dari salah satu lagu dari Bring Me The Horizon yang berjudul “Alligator Blood”. Aktif di berbagai panggung musik yang ada di Palu, Aligator pun terpaksa menelan pil pahit yang dikarenakan kesibukan masing-masing personil, dan mengakibatkan mereka harus vakum dalam waktu yang lama. Seiring waktu berjalan, mereka pun kembali dengan membawa wajah dan posisi formasi yang baru ke dalam tubuh band ini.

BACA JUGA - “I Am Dead” : Persembahan The All Innocent Untuk Mendiang Mantan Personilnya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner