Twinkle And Badface Tuangkan Fase Hidup Terendah di Album ‘8epilog’

Twinkle And Badface Tuangkan Fase Hidup Terendah di Album ‘8epilog’

Sumber Foto : Diambil dari siaran Pers Twinkle And Badface

Album '8Epilog' sebagai perwujudan eksistensi dan menjadi awal nyata kiprah Twinkle And Badface  di industri musik Indonesia

Musik telah hadir mengisi berbagai lini kehidupan manusia, sebagai media komuikasi yang telah lama diterima, serta sebagai bahasa yang universal untuk menyampaikan berbagai asumsi. Kedalam musik lah dituangkan berbagai pemikiran serta sudut pandang setiap pemiliknya untuk ditujukan ke-khalayak luas dalam bentuk karya.

Kawanan Pop Punk yang beranggotakan Ilham (Vokal/Gitar), Riyadh(Vocal/Bass), dan Viscy(Drums) yang menamai grup mereka dengan nama Twinkle And Badface akhirnya mengeluarkan album kedua mereka bertajuk “8Epilog”. Telah lama terjun pada skena musik non-mainstream, serta eksistensinya yang mengisi sejumlah gigs, mengawali perjalanan bermusik mereka berkat album pertama nya yang dirilis tahun 2013 silam bertajuk “Globe55”.

Sentuhan Pop Punk seperti Blink 182, Neckdeep, State Champ, Four Years Strongs, dan Belmont yang banyak mempengaruhi musik TBAF begitu singkatan dari Twinkle And Badface, disandingkan dengan lirik yang mereka bawa bercerita tentang lika-liku kehidupan manusia, sebagaimana setiap orang telah mengalaminya. Perceraian, patah hati, dikucilkan, dibandingkan, keserakahan, hingga pengalaman spiritual yang merupakan fase terendah yang telah dilalui mendominasi lirik lagu yang terdapat dalam Album “8Epilog”. Judul Album ini diambil karena 8 lagu dalam album ini adalah 8 fase kehidupan saat berada dalam titik terendah.

Bangkit dan melanjutkan hidup, begitulah sebenarnya pesan utama yang ingin disuarakan TABF kepada setiap orang, tak hanya berbicara melulu soal cinta. Kini mereka menegaskan bahwa setiap orang terkadang lupa ketika berada didalam kesedihan dan merasa terluka dalam kehidupan ini, padahal begitu banyak orang yang merasakan hal serupa dan terkadang mereka lupa untuk urusan yang paling penting adalah mereka harus bangkit dan melanjutkan hidup.

BACA JUGA - Single “Lantang Menentang” Menggenapkan Karya Disobey yang Ke-30

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner