DownForLifeForIndonesia - Memulai Naskah Baru dalam Sejarah Pasukan Babi Neraka

DownForLifeForIndonesia - Memulai Naskah Baru dalam Sejarah Pasukan Babi Neraka

Jurnal perjalanan Down For Life menuju Wacken Open Air, Jerman bagian kedua (31 Juli 2018).

Sekitar pukul tiga sore waktu Jerman kami tiba di Hamburg Airport. Kami bergegas ke tempat pengambilan bagasi dan langsung diterima oleh pihak Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hamburg. Setelah semua barang terkumpul, kami menuju dua mobil van berkapasitas sembilan orang yang disediakan oleh pihak KJRI. Setelah semua barang selesai diamankan dalam mobil, kami diantar ke daerah Bebelallee, kawasan tempat kantor KJRI Hamburg.



(kiri atas) Down for Life, Tim Indonesia dan perwakilan KJRI Hamburg di Hamburg Airport, (kanan atas) mobil van yang disediakan KJRI Hamburg, (kiri bawah) Down for Life dalam perjalanan menuju kantor KJRI Hamburg, (kanan bawah) penanda lokasi kantor KJRI Hamburg | Foto: Karina Supriaman

Lokasinya tidak begitu jauh dari bandara, hanya memakan waktu sekitar setengah jam tanpa gangguan macet sepanjang jalur. Sesampainya di sana, kami bertemu dengan beberapa pihak dari KJRI Hamburg yang sudah menunggu kami. Meski sebagian besar pihak dari KJRI Hamburg berbeda dengan tahun lalu, yang artinya kami bertemu dengan beberapa pihak baru di KJRI Hamburg, mereka tetap menyambut kami dengan hangat. Di sana, kami dijamu dengan baik.

Ketika kami berada di halaman belakang kantor KJRI Hamburg, terik matahari menyengat kami ketika duduk di pelataran. Saat itu, saya baru benar-benar sadar bahwa ada hal yang berubah drastis, yaitu cuaca. Juli dan Agustus memang bagian dari musim panas, tapi biasanya suhu tetap dingin, berada di kisaran belasan derajat celcius dan tetap diselingi dengan hujan, seperti yang dialami tahun lalu. Tapi tahun ini, kami disambut dengan suhu di kisaran 30 derajat celcius. Kabarnya, memang belum ada hujan di daerah Eropa dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Kabarnya lagi, ini adalah suhu musim panas paling "panas" yang mereka rasakan dalam kurang lebih tiga dekade terakhir.


Sambutan dari pihak KJRI Hamburg ketika menjamu Down for Life dan Dwi Fitriani sebagai perwakilan dari Tim Indonesia | Foto: Karina Supriaman

Saya masih mengernyitkan dahi karena terik matahari ketika telepon genggam saya berbunyi karena satu pesan yang masuk. Ternyata, tim kami akan segera bertambah dalam beberapa jam ke depan. John Resborn (The Metal Rebel) yang akan menjadi road manager kami sedang dalam perjalanan menuju Hamburg dari belahan Jerman yang lain. Ia ditemani oleh asisten sekaligus sahabatnya sejak kecil, Rickard. Mereka berdua memakai bus dalam kota dan akan bertemu dengan kami di sekitaran Hamburg Hauptbahnhof (Central Station), stasiun kereta yang berada di pusat kota Hamburg. John memberi kabar bahwa busnya akan sampai sekitar pukul enam sore waktu Jerman. Jadi, setelah menikmati jamuan dan beramah tamah dengan pihak KJRI Hamburg, kami berterima kasih dan pamit untuk bergegas menuju Central Station.


Down for Life, Tim Indonesia dan KJRI Hamburg | Foto: Karina Supriaman

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner