DownForLifeForIndonesia - Memulai Naskah Baru dalam Sejarah Pasukan Babi Neraka

DownForLifeForIndonesia - Memulai Naskah Baru dalam Sejarah Pasukan Babi Neraka

Setengah jam perjalanan, kami tiba di Central Station. Kami sampai lebih cepat dari John, jadi kami punya waktu kosong untuk berkeliling di sekitar Central Station. “Kita belum ke Jerman kalau belum minum birnya, Mbak,” celetuk Adjie. Minuman fermentasi dingin masuk ke kerongkongan di tengah suhu yang beringas sepertinya memang ide yang bagus. Akhirnya, beberapa dari kami menuju Baumann’s Bierbar, sebuah bar tepat di seberang stasiun dan sisanya menunggu di dalam mobil.


(kiri) Central Station, (kanan) tampak depan Baumann's Bierbar | Foto: Karina Supriaman

Kami memesan satu gelas bir untuk masing-masing ke waiter paruh baya yang menghampiri kami. Kami agak canggung awalnya, karena waiter itu sangat galak. Posisi kursi kami saja dikomentari. Ternyata tak hanya pada kami, dia galak pada hampir semua konsumennya. Si grumpy waiter itu juga yang mengantar lima gelas bir ke meja kami. Tapi, asam kecut wajahnya dibayar oleh bir yang kami teguk. Bir pertama kami ini memang tidak mengecewakan, rasanya memang legit dan nikmat. Jadi, ya sudah lah, waiter itu kami maklumi dengan seikhlas-ikhlasnya. Mungkin karena cuaca musim panas atau karena konsumen yang sangat banyak dan membuat darahnya mendidih. Atau, dia iri karena orang lain bisa menikmati liburan musim panas sementara dia tetap harus berkutat dengan nota.

John dan Rickard tiba menghampiri meja ketika bir kami tersisa setengah gelas. Mereka terlihat repot dengan nafas yang tersengal-sengal karena membawa beberapa tas besar, seperti hampir mati. Setelah menyimpan tas dan mereka tidak jadi mati karena nafasnya sudah kembali teratur, baru lah John dan Rickard memeluk kami satu per satu. Mereka menjelaskan bahwa perjalanan dengan bus ternyata lebih melelahkan dan menyebalkan ketimbang naik kereta, ditambah lagi dengan jadwal yang terlambat. Ternyata, di Jerman bisa terlambat juga.


John Resborn dan Down for Life di Baumann's Bierbar | Foto: Karina Supriaman

John dan Rickard memesan bir untuk masing-masing dari mereka dan bergabung bersama kami. Ini adalah kali pertama Down for Life bertemu langsung dengan John dan Rickard. Mereka saling memperkenalkan diri, berbincang santai dan bersulang. Setelah entah ke berapa kali kami bersulang, kami dipanggil untuk segera kembali ke mobil dan bergegas menuju apartemen.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner