Puisi SMA Ku
(PIDI BAIQ)
AKU
Khairil, aku adalah Highlander!
Hidupku sudah 125 ribu kali!
Ini terakhir kaliku di bumi
hanya untuk memandang monyet
di cermin.
Halo, Khairil? Halo anwar?
JOY SAKIT (DIRAWAT)
Meskipun membosankan di sekolah,
jangan ingin cepat pulang kepada tuhanmu!
Joy!
Kamu masih ada tugas untuk sembuh!
Masih ada tugas PR!
IBU
Terus terang, kalau saya pulang
tempatnya di atas pelangi yaang indah
Tuhan, saya masih ingin di sini
menemani ibu
AKU DI BUMI
Lalu!
Aku ditugaskan jadi manusia di bumi yang kecil.
Mengapa ibu yang manusia setengah malaikat itu
Harus punya KTP?
SAYA
Saya bermain papan catur di atas langit
kehidupan atau saya yang akan menang
Berharap doa nenek dikabulkan
stiap dia salat duha!
TUHAN! MAAF!
Tuhan, maafkan aku
tapi aku tidak suka sekolah
jika selalu seperti ini :)
SEBELUM KE BUMI
Dulu rambut saya biru, penasihat saya juga biru.
Terus, saya disuruh ke bumi, gara-gara gak mau nyuci piring setelah sarapan pagi.
Saya bersayap enam, penasehat saya juga bersayap enam.
Di bumi, saya disuruh Tuhan, makan, minum, minta uang ke ibu.
Itu membosankan buat saya. Apalagi wanita, capek saya.
Saya pengen cepat pulang ke sorga.
Tapi Tuhan melarang saya.
Saya masih dapat tugas menjadi siswa SMA,
untuk menemani anjingku agar selalu semangat.
Saya bukan raja. Indonesia terlalu kecil buat saya.
Saya bukan bercita-cita, tapi ditakdirkan jadi saya untuk senang dan pandai mengusir kecewa.
dan berdoa untuk seluruh rakyat Indonesia yang cantik.
Penasihat saya itu kampungan, habis tidak punya apa-apa yang bisa saya banggakan.
KTP nya sudah habis, dan terus terang dia tidak pantas menjadi pacarnya si Maharani.
Anehnya dia enoy-enjoy saja selama ada rokok di tangan dan secangkir kopi.
Saya berfikir alangkah kerennya Tuhan itu.
Saya ingin kamu tahu saya menelusuri setiap pelangi,
barangkali ada warna yang disukai oleh ibu.
Saya bingung, bagus semua dan ibu mau semua.
Comments (0)