Berkarakter dengan Berkarya

Berkarakter dengan Berkarya

Alhamdulillah, saya diberi banyak kebisaan: bisa makan, bisa minum, bisa jalan, bisa banyak lagi. Nah, waktu kemarin saya diminta untuk menulis di sini, ini adalah salah satu yang saya kurang bisa. Tapi, mungkin kalau saya coba akan bisa juga. Dan jika anda dapat menikmati tulisan saya ini, kemungkinan besar tulisannya sudah di-edit oleh pihak DCDC untuk bisa lebih enak dibaca...

Saya sering berpikir, mengapa musisi-musisi atau band yang berasal dari Inggris itu banyak yang hebat? Sebut saja The Beatles, The Rolling Stones, Iron Maiden, The Cure dan akan terlalu banyak kalau disebutkan di sini semua. Ternyata, akhir-akhir ini saya baru menemukan jawabannya dan sangat sederhana: karena mereka menyanyikan lagu berbahasa Inggris. Mereka membawakan lagu dengan bahasa yang sangat mereka kuasai.

Menurut saya ini memang agak konyol, tapi sangat mengena. Siapa yang paling sempurna dalam membawakan alunan gamelan Jawa? Tentunya, orang Jawa itu sendiri, dan terbukti banyak orang-orang dari berbagai negara datang ke Indonesia untuk belajar memainkan gamelan. Siapa yang paling paham dalam membuat dan memainkan kecapi? Tentunya, orang dari Jawa Barat.

Pengaplikasian ini bisa masuk ke semua bidang, dan saya menerapkan pada pekerjaan yang sedang saya geluti saat ini, yaitu pembuatan gitar. Memang, gitar bukan alat musik yang berasal dari Indonesia, makanya jika berbicara mengenai gitar orang akan langsung bilang kalau gitar listrik yang keren itu adalah Fender atau Gibson, gitar akustik yang bagus itu adalah Martin atau Taylor. Tidak apa-apa kan kalau saya menyebutkan merk di sini? Karena begitulah kenyataannya.

Mereka sangat hebat dalam hal membranding produk-produk mereka, dan mereka menggeluti bidang yang sama dalam waktu yang tidak sebentar. Mereka sangat terbiasa dengan mempatenkan penemuan-penemuan mereka walau hal kecil sekalipun. Mereka juga sangat pintar dengan mendeklarasikan bahwa bahan kayu yang bagus untuk membuat papan depan gitar itu adalah kayu spruce, cedar ataupun adirondack. Bahan kayu yang paling baik untuk leher gitar itu adalah kayu maple. Mengapa? Karena kayu-kayu tersebut banyak tumbuh di negara mereka, dan ketersediaannya bisa berkesinambungan.

Suar Nasution merupakan seorang musisi yang pernah membidani grup musik Pure Saturday sebagai vokalis dari tahun 1996 - 2004, dan menghasilkan dua buah album, Self Titled (1996) & Utopia (2001). Selain itu Suar juga pernah membuat side project bersama D' Jonis, dan salah satu lagunya yang berjudul "Do The Cobra" menjadi soundtrack film Janji Joni. Keluar dari Pure Saturday, Suar disibukan dengan pekerjaannya sebagai Well test supervisor di PT. Schlumberger Indonesia, PowerWell Services & EXPRO, Libya, hingga menjadi Multi Phase Flow Meter Engineer di Kuwait, pada rentang waktu 2001 hingga 2015. Setelah itu Suar aktif mengelola usaha keluarganya di bagian penelitian dan pengembangan (Litbang) di PT. Genta Trikarya, Bandung.

Selain disibukan dengan pekerjaannya, Suar juga masih aktif bermusik dan salah satu lagunya yang berjudul "Derai Terindah" masuk dalam soundtrack film Filosofi Kopi 2. Selain itu, Suar juga membentuk grup musik SUAR bersama Yoga Patria pada tahun 2018. Grup ini menghasilkan beberapa single, antara lain "Terjadilah", "Waking Up", "Dewasa" dan "Terjadilah" (Re-mix).

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner