Dari Berbagi Hingga Terbagi

Dari Berbagi Hingga Terbagi

Mungkin tidak banyak musisi yang mau memberikan triknya dalam recording ataupun strategi dalam mempromosikan suatu karya, bahkan merchandis. Tapi buat gue berbagi pengalaman yang pernah gue jalanin selama berkarir di dunia musik adalah salah satu hal yang justru gue suka, kenapa? Karena buat gue jika kita berbagi pengalaman itu kadang malah kita dapat pengalaman baru. Gue pernah membantu salah satu band Punk yang notabene nya bener-bener masih awam dalam dunia rekaman, bahkan permusikan, bener-bener bawah tanah lah hahaha. Suatu hari gue bilang sama mereka kalau mereka harus terbiasa dengerin metronom supaya pas saat rekaman gak terlalu buang shift. Alhasil saat rekaman semuanya kacau amburadul karena mereka gak terbiasa dengerin metronom.

Gue paksa mereka sampe bisa, yang ternyata gak bisa-bisa juga, sampe udah dua hari di studio, tiba-tiba gitarisnya bilang ke gue “bang klo sendainya kita bikin tanpa metronom gimana? daripada dipaksa tapi malahan jelek bang, kali aja dengan PERBEDAAN kita rekaman gak pake metronom malah jadi suatu yang beda”. Seketika gue langsung tercengang kaya di film kartun langsung ada bohlam nyala diatas kepala gue. TING!!!hahaha...kenapa kata perbedaan gue tulis secara KAPITAL? karena justru disitu gue ketampar dan langsung mikir, “iya juga yah”. Dari situ mereka malah lebih lepas dan lebih keren dari rekaman dengan metronom, bahkan dari sinilah justru PERBEDAAN yang mereka mau itu tedengar sangat signifikan, berbeda dengan band-band punk melodic yang sudah ada pada saat itu.

Kalau kita bicara punk dengan sub genre 70’s atau 80’s mungkin metronom tidak terlalu dibutuhkan buat band-band seperti MISFITS, KRAUT, ADRENLIN O.D, dll, tapi ini masalahnya mereka berkiblat pada era keemasan NOFX, NO USE FOR A NAME, MILLENCOLIN dan lain sebagainya, yang notabene nya semuanya dengan skill musikalitas yang mumpuni. Makanya gue maksa mereka pake metronom. Tapi pas tanpa metronom musik yang mereka mainkan malah lebih gantung itunganya dari band-band melodic diatas, dan mungkin gak sengaja drummernya lari ketukannya, tapi pas didenger malah masuk dan jadi ‘beda’ hahaha.

Buluk 'Superglad/Kausa

Lukman Laksmana atau lebih dikenal dengan panggilan Luks atau Buluk merupakan vokalis dan gitaris dari Superglad dan juga Kausa. Selain itu buluk (nama akrabnya) juga dikenal sebagai penyiar radio, host televisi, juga MC acara-acara musik, dan bahkan saat ini sangat aktif di youtube dengan “Catatan Si Buluk”

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner