Kickstarter untuk Memulai Karir Musik Kamu

Kickstarter untuk Memulai Karir Musik Kamu

Sumber Foto : Diambil dari postingan instagram @avedismutter

Faktanya ‘profitable song’ bukan lagi berasal dari lagu yang paling luar biasa proses pembuatannya, melainkan lagu yang paling di ‘push’ promosinya

Menjadi seorang musisi dapat dibilang sebagai ‘jalan ninja’ yang aku pilih dan sudah melekat di kepala ku sejak memori ini mampu mengingat. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, musisi atau musikus adalah orang yang mencipta, memimpin, atau menampilkan musik; pencipta atau pemain musik. Kebetulan, dengan background yang dimiliki orang tuaku dalam bidang bermusik dan juga kebanyakan relasi serta pertemananku bersentuhan dengan dunia musik, menjadikan musik jalan ninjaku. Sampai akhirnya aku mulai merintis karir bermusik pada usia 18 Tahun. And here it is, golden ekstrak tips and trick yang mau aku share setelah 12 tahun aku tercebur, tenggelam, menyentuh dasar, mengambang lemas, sampai akhirnya bisa berenang di dunia musik.

Musik yang bagus, tidak akan pernah cukup lagi…

Aku paham bahwa dalam dunia musik sudah pasti yang dijual adalah musik. TAPI, ternyata hari ini bahkan sebuah ‘super good music’ sekalipun tidak akan cukup kalau kamu tidak berhasil membalutnya dengan hal hal  yang ‘super good’ juga. (kalau kamu bingung kriteria ‘super good’, cek saja karya-karya idolamu, most of em real real super good). Bisa diibaratkan seperti 2 piring nasi goreng, yang satu hanya sepiring sederhana nasi goreng pinggir jalan. Sedangkan yang satunya lagi, satu porsi nasi goreng yang sama dilengkapi dengan telur mata sapi yang digoreng dengan cantik, ditambah dengan potongan kecil acar timun, juga kerupuk putih, ditata dalam piring cantik ala resto bintang 5 di Marina Bay Singapore. Seenak apapun nasi goreng yang tidak dihias itu, kamu akan lebih tergiur pada nasi goreng yang tersaji di piring  yang terhias dengan luar biasa mantap bukan?

Picture Of Mariana Bay Sands, Singapore

Jadi, tips pertama dari aku adalah balut lah musikmu dengan foto profil band mu yang terkonsep dan dikerjakan secara profesional. Lalu tambahkan juga artwork yang luar biasa bagus di setiap perilisan single / album. Dan yang tidak kalah penting, tentu saja musik video yang menarik dan catchy yang tentunya sudah menjadi kewajiban di jaman streaming seperti sekarang. Bagaimana, terdengar mahal bukan? MEMANG MAHAL! Nobody said it’s going to be cheap!

  

Next steps, jangan lupa untuk pajang dan pamerkan semua itu di sosial media band mu. Menurutku, di zaman serba digital seperti sekarang, kamu dan band mu harus punya super strong social media presence. Why? karena hampir seluruh musisi (sainganmu) jaman sekarang pasti punya strong social media presence, yang gunanya untuk mempermudah target pasar kamu untuk menemukanmu! Trust me, jangan anggap remeh soal yang satu ini. Kalau kamu ga pede, buat dirimu pede, Ga ada alasan! Poin ini juga sudah menjadi kewajiban di jaman ini. Buatlah dirimu serta band mu semenarik mungkin. Hei, sudah aku bilang kan, musik yang bagus banget ga cukup lagi.

Next! Build a team untuk mengatur poin poin di atas, untuk starter biasanya 1 orang untuk handle social media, 1 untuk merch dan 1 untuk handle schedule. Orang nya bisa siapa saja, but for starter band members lebih dari cukup. Buatlah rencana kerja selayaknya orang kantoran, buat plan a b c, buat perencanaan anggaran untuk projek projek band mu, dan lain lain. Lakukan dengan tekad dan niat yang kuat, dan lakukan sebagus mungkin! Pastikan bandmu stand out dari ribuan band lain yang rilis setiap harinya.

Steps berikutnya, kamu tinggal sebar sebanyak banyaknya press release ke media-media di luar sana dan jangan lupa untuk bangun relasi yang baik tidak hanya dengan sesama musisi tapi juga dengan audience mu! Selain itu, coba untuk berkolaborasi dengan musisi lain. Berkolaborasi tentu sangat berpengaruh, jangankan untuk musisi yang baru merintis karirnya, mereka yang sudah berada di atas sana pun masih sangat sering berkolaborasi demi mendapatkan lebih banyak audience contohnya BTS X Coldplay. Collab tersebut sempat menjadi salah satu topic yang paling hangat dibicarakan. Bayangkan berapa banyak revenue, streaming, merch, publisitas yang mereka dapatkan hanya dari satu lagu tersebut.

Dan lagi, kalau cerita musik yang kamu mainkan relate dengan isu atau keresahan yang sedang terjadi pada khalayak umum, tentu saja hal ini bisa menjadi sebuah nilai plus. Contohnya, lagu-lagu Iwan Fals yang sangat relate pada jamannya menjadi daya tarik tersendiri. Oh iya small tips dari aku, kamu harus tetap keep it real ya, jangan mengada-ada, dan jangan menceritakan sesuatu yang tidak kamu ketahui atau pahami, bisa bisa kamu malah terdengar palsu hahaha…

Oke back to our topic, well faktanya ‘profitable song’ bukan lagi berasal dari lagu yang paling luar biasa proses pembuatannya, melainkan lagu yang paling di ‘push’ promosinya. No wonder, kamu bisa menyanyikan lagu lagu yang sebenarnya kamu tidak sukai, bukan? Yes, itu semua terjadi karena promosi mereka lebih ganas dari pada yang kamu kira.

2023 menjadi musisi, dari mana income-nya?

Ini mungkin pertanyaan kebanyakan orang tua ketika anaknya bilang kalau musisi adalah ‘jalan ninja’ pilihannya. But don’t you worry, let me broaden your perspective.

Berdasarkan pengalamanku menjadi musisi, ketika awal merintis karir kita akan mendapatkan profit atau income dari live show/gigs. Tapi sampai ke titik aku berada hari ini, ternyata ada jauh lebih banyak dan jauh lebih besar dari pada itu.

Pertama, ada yang kita kenal dengan Streaming. Yes, lagu-lagu yang kamu upload ke Spotify, Apple Music, Youtube, Youtube Music dan segala streaming services itu ada uangnya! Walau terdengar kecil dengan nilai di bawah 5 usd per 1000 stream tapi dengan musik yang super good, dibalut dengan music video yang super, ditambah dengan konsep dari sosial media kamu yang juga super good! Jadilah pundi-pundi kecil dari Streaming yang berjalan perlahan namun pasti. Kalau kata peribahasa, many a little makes a mickle!

Yang kedua ada Live Show. Nah kalau ini sih jelas ya, kamu pasti sudah paham kalau kita perform live, at some level, kita akan mendapatkan uang.

Yang ketiga adalah Merchandise. So merch adalah salah satu income terbesar dari sebuah band. Yes kamu mungkin ga nyangka, but it's pretty much true. Sampai hari ini ada 2 system merch yang populer, yang pertama yaitu dengan merilis merch secara independent, pure dikerjakan oleh band itu sendiri tanpa campur tangan pihak lain. Yang kedua yaitu dengan bekerja sama dengan brand clothing lain. Kedua sistem ini punya nilai plus dan minus tersendiri, tinggal kamu sesuaikan dengan posisi dan kondisi finansial band mu saat ini.

Yang keempat adalah brand deals. Aku simpan ini di poin keempat karena biasanya poin ini akan datang setelah band mu cukup besar dan sudah menggaruk perhatian brand-brand ternama untuk bekerja sama dengan kamu dan band mu. Contoh poin ini adalah seperti seperti hubungan aku dan Nux. Setelah melihat pencapaian ku dalam berkarir, Brand tersebut tertarik untuk bekerja sama dengan aku dan channel Youtube aku. Brand tersebut merasa aku adalah kandidat yang tepat untuk melakukan marketing/promosi produknya, so terjadilah Ave X Nux.

Harusnya, jika kamu lakukan semua yang aku tulis di atas dengan sungguh sungguh, aku jamin akan terjadi movement besar di karir mu. 

 

Avedis Mutter

Avedis Mutter is the AMI Award-winning music producer of the band Aftercoma, whose success includes AMI Award Best Metal Production. He was born on February 10 1993 in Bandung, Indonesia. He is an Indonesian Guitaris and is one of two guitarists for modern metal band ‘Strangers’. He began his musical career in 2015 when he  joined his first band, Aftercoma, of which he was the guitarist.

In 2018, he branched out into Youtube as a Music Influencer on his Youtube Channel ‘Avedis Mutter’ and ‘Binaural TV’, he also started giving online master classes and lessons about music production.  The following year, he started his career as an audio engineer and began his partnership for mixing, mastering and producing with Burgerkill, Pas Band, The Sigit, Mooner, etc…

In 2022, he co-found the metal band, and the group ‘Strangers’ was formed – with Avedis Mutter as guitarist, Dixie Erlangga as vocalist, Cikhal Nurzaman as guitarist, Ichal Tofandy as Bassist, and Putra Pra Ramadhan as drummer.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner