‘Kontemplasi’, Sebuah Cara Oneding Mencatat Hidup Lewat Lagu

‘Kontemplasi’, Sebuah Cara Oneding Mencatat Hidup Lewat Lagu

Sumber foto : Diambil dari rilisan pers Oneding

“Kontemplasi” didasari pada sumber inspirasi karya Oneding yang didominasi oleh lika-liku hidupnya.

Tentang hidup agaknya akan menjadi primadona bagi banyak musisi ketika menulis lagu. Catatan personal yang biasa mereka tuangkan dalam lagunya kemudian bermuara pada sebuah ‘buku harian’ yang dalam hal ini berbentuk sebuah album. Pun begitu dengan yang diamini oleh Oneding yang mengisahkan liku hidupnya lewat sebuah album berjudul Kontemplasi.

Perilisan album ini diakui oleh sebagai realisasi dari salah satu mimpi tebesarnya, di mana hal tersebut merupakan penantian panjang Oneding yang sudah menapaki dunia musik sejak tahun 2013 lalu. “Niat sudah ada sejak tahun 2013 tapi banyak peristiwa yang menyebabkan aku menunda, dan sampai akhirnya sekalian dirilis di tahun ini via Yallfears,” ungkap Oneding. Musisi yang merupakan sulung dari 4 bersaudara ini memasukkan sepuluh nomor dalam album ini termasuk single yang sebelumnya telah dirilis antara lain “Ciptaan Manusia Runtuh Ciptaan Tuhan Tumbuh”, “Star”, “Membeku” dan “Menangis Riang”.

Tentang pemilihan “Kontemplasi” sebagai judul album sendiri menurutnya didasari pada sumber inspirasi karya Oneding yang didominasi oleh lika-liku hidupnya. “Kebanyakan karya yang ada di album ini adalah karya curahan hati saja. Semua yang aku alami, aku tuangkan ke dalam karya musik. “Haru Biru” bercerita tentang rasa syukur karena orang terkasih ada di sekitar kita. “Mungkinkah Itu Nyata” bercerita tentang harapan yang tidak mungkin karena hubungan yang sudah kandas. “Tertawa Terluka” bercerita tentang bagaimana aku menyikapi patah hati.

“Kontemplasi” adalah lagu yang tidak ada vokalnya, hanya alat musik saja. Mungkin cocok didengarkan pada saat melamun. “Perih Dan Dingin” adalah lagu cover, lagu dari Peka yang diciptakan oleh Parau Paskalis. Lagu ini bercerita tentang Bunda Maria. “Jancok” ini lagu spontan saat ada di studio, karena kata-kata makian ini sangat umum digunakan di kalangan anak nongkrong di Malang,” jelas Oneding.

Dari kesepuluh lagu yang ada di album ini, Oneding mengungkapkan “Tertawa Terluka” menjadi nomor yang paling berkesan baginya. Ia melanjutkan bahwa meskipun ditulis di kurun waktu yang cukup lampau, isu-isu yang diangkat masih relevan seperti cinta beda keyakinan, dan masih banyak lagi. Selain itu nomor andalan yang sering ia bawakan secara live yakni “Jancok” telah diaransemen ulang hingga bisa dinikmati di berbagai kanal digital. Melabeli genre musiknya sebagai pop dengan sentuhan gitar akustik, Oneding secara lugas mengungkapkan bahwa banyak rencana yang ia ingin lakukan setelah album “Kontemplasi” dirilis. Akan tetapi, ia sekali lagi menyerahkan semuanya pada semesta agar rencana-rencananya mampu disambut dengan baik. “Kontemplasi” bisa dinikmati di berbagai kanal streaming digital seperti Youtube Music, Spotify, Apple Music, Resso, dan lain-lain.

BACA JUGA - Tugas Zaki: Berkenalan dengan Hewan

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner