Reaksi Bersiap menuju EP Terbaru dengan Merilis Single “Euforia”

Reaksi Bersiap menuju EP Terbaru dengan Merilis Single “Euforia”

Sumber Foto : Diambil dari rilisan pers Reaksi

“Euforia” adalah single ke dua menuju EP yang diberi judul #1: Perayaan Problematika. Kali ini untuk materi “Euforia” meramu dengan arensemen yang mengajak untuk sedikit berdansa dan groovy

Setelah merilis “Hingar Bingar” pada 24 November 2023 lalu, kini Reaksi akan melanjutkan agendanya untuk single kedua yang berjudul “Euforia” melalui kerja sama dengan label rekaman demajors.

“Euforia” adalah single ke dua menuju EP yang diberi judul #1: Perayaan Problematika. Kali ini untuk materi “Euforia” meramu dengan arensemen yang mengajak untuk sedikit berdansa dan groovy. Secara pengaruh musik ini datang dari masing-masing referensi pribadi.

Seperti single sebelumnya, “Euforia” dibantu oleh Zata Mikail (Murf) sebagai produser sekaligus sound engineer yang membantu trek ini. Sosok Wisnu Ikhsantama (eks Lomba Sihir, Glaskaca, Dunia) kali ini juga turut berandil lagi lewat kerja mastering rekamannya. 

Artwork ini merupakan representasi dari single kedua Reaksi. Secara keseluruhan merupakan bagian dari konsep utama yang berkisar pada tema county fair. Dalam gambar ini, terdapat penggambaran alter ego dari salah satu personil band ini, yang digambarkan sebagai seorang peramal keberuntungan di sebuah county fair. Alter ego ini memiliki kekuatan khusus, yaitu kemampuan kosmik yang memungkinkannya melihat masa depan dan membaca nasib dengan menggunakan bola kristal yang magis. 

Seperti single sebelumnya, artwork ini mencerminkan gaya komik retro tahun 80an. Hal ini dapat dilihat dari pendekatan estetika yang mencirikan komik pada era tersebut, seperti penggunaan warna-warna cerah, garis-garis kontur yang kuat, dan elemen-elemen visual yang mengingatkan pada gaya komik retro. Keseluruhan, karya seni ini menggabungkan konsep county fair, alter ego dengan kekuatan khusus, dan gaya komik retro tahun 80an untuk menciptakan sebuah gambar yang unik dan menarik.

Euforia” menceritakan perlawanan terhadap sistem yang korup. Sejarah menuliskan bahwa sistem dan penguasa yang korup tidak akan bisa menghentikan perlawanan. Diam tidak selamanya menjadi emas. Selama kita mau melihat, merasakan dan mengambil peran, kita yang bersatu dengan kepercayaan dan kebenaran tidak akan terkendalikan. Mungkin waktunya akan lama atau sebentar, tapi dengan semua itu dan konsisten kita pasti meraih kemenangan atas kebobrokan dan hal jahat dan sejarah akan mencatat itu.

Untuk aransemen kali ini Reaksi ingin mencoba membuat sesuatu yang beatnya tidak begitu menghentak tetapi lebih groovy, hampir seperti musik funk. Saat itu Reaksi sedang jamming di studio dan Fiki memberi beat yang terdengar seperti skank beat, tapi sangat pelan. Yang awalnya hanya gurauan semata kemudian beat itu disambut dengan riff yang juga upstroke, yang kemudian malah terdengar seperti “Take Me Out”-nya Franz Ferdinand. Akhirnya tetap menggunakan beat yang sama chord-nya Reaksi ubah dan refrain-nya Reaksi buat lebih straightforward. Ternyata cocok. Akhirnya beat itulah yang menjadi benang merah untuk komposisi nomor ini.

“Euforia” sudah dapat didengarkan di berbagai portal pemutar musik digital kesayangan pembaca, atau dapat diputar melalui tautan di bawah ini.

BACA JUGA - Brother Against Brother Rilis Kaset Album Perdana ‘Last Warning’

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner