Drop Sainz adalah sebuah band indie yang ber-genre Post HardCore yang berdiri sejak tahun 2014 tepatnya pada tanggal 12 Juli. Berawal dari hanya sekedar nongkrong bareng dan memiliki jiwa yang sama dalam bermusik akhirnya terbentuklah band ini. Band ini berkiblat pada band papan atas seperti Asking Alexandria, Bring Me The Horizon, Alesana, dan juga Attack Attack. Pada awalnya Drop Sainz berisikan 7 (tujuh) orang personil, adalah Ahong pada vocal, Imron pada vocal, Agus pada drum, Nasyah pada guitar 1, Iwan pada guitar 2, Erik pada bass, Pintaso pada synthesizer.Pada awal terbentuknya Drop Sainz, Drop Sainz menciptakan beberapa lagu yang sempat dikenal dan membuat nama Drop Sainz cukup menghibur penonton setiap kali berada di atas panggung, yaitu “Fucking Dance”, “Eyes Hapines”, dan “Water and Fire”. Namun pada pertengahan tahun 2015 beberapa nama tersebut keluar dari Drop Sainz dengan alas an tertentu, yaitu Ahong pada vocalis, Imron pada vocalis dan Erik pada bass. Dengan keluarnya beberapa personil dari Drop Sainz sempat membuat vakum dan jarang sekali mengikuti event yang ada. Akhirnya Drop Sainz mengambil langkah untuk kembali mencari vocalis karena 2 vocalis sebelumnya sudah keluar dan saat ini vocal di isi oleh Arif. Berkat semangat dan kemauan yang tinggi untuk tetap berkarya akhirnya Drop Sainz kembali bangkit dan memulai kembali perjalanannya dengan meng-upgradre beberapa personil yang keluar dan juga merubah formasiawal dari terbentuknya Drop Sainz. Denganter-upgrade nya Drop Sainz mampu kembali menciptakan beberapa lagu yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pendengarnya, beberapa lagu yang baru diciptakan adalah “Miracle of Life”, “My Dream”, “Friend Being a Loser” dan “Hilang”. Namun pada saat Drop Sainz sudah mulai mencapai kebangkitannya salah satu personil kembali keluar, yaitu Pintaso pada synthesizer, namun beliau tidak lantas keluar begitu saja, saat ini beliau berperan sebagai documenter serta manajer Drop Sainz. Seiring dengan keluarnya pemain synthesizer, Drop Sainz tidak mengambil langkah untuk mencari pengganti sebagai pemain synthesizer melainkan Drop Sainz menambah satu personil untuk posisi guitaris, dan saat ini guitar 2 di isi oleh Radit. Tidak lama berselang kembali hidupnya Drop Sainz di kancah music indie local ini, personil sekaligus orang yang sangat berperan penting dalam terbentuknya Drop Sainz memutuskan untuk keluar, yaitu Agus pada drumer. Hal ini cukup membuat para personil merasa bingung dan juga seperti kehilang anarah. Namun beliau keluar secara baik baik dan meskipun sudah tidak lagi berada pada formasi Drop Sainz, beliau tetap menuntun serta tetap berperan dalam perjalanan Drop Sainz. Tidak lama dari keluarnya personil tersebut, Drop Sainz mampu kembali menemukan penggantinya dan melanjutkan perjalanannya dan saat ini drummer di isioleh Akbar.