3 Rilisan Indonesia bepengar

Friska (White Chorus)

Friska yang juga dikenal dengan nama Whiteskkeleton kerap muncul sebagai vokalis dan DJ di berbagai acara musik di Bandung & Jakarta. Selain aktif sebagai musisi, Friska juga mengelola clothing line bernama Downton Market yang juga merupakan creative space yang ada di Jl. Mangga No 37, Bandung.

Andien - Kinanti (Album 2002)

Album ini merupakan album kedua Andien dengan produksi yang menurut saya tak lekang oleh jaman, dan futuristik, karena semua yang kita lakukan hari ini telah dilakukan Andien pada jaman itu. Pada proses produksinya melibatkan berbagai musisi ternama seperti Indra lesmana, Melly Goeslaw, hingga Tohpati.

Dongker – “Bertaruh Pada Api” (Single 2022)

Lagu ini direkam di Downtown Market, dan Emir (White Chorus) menjadi operator yang juga sedikit terlibat langsung dalam komposisinya membuat White Chorus jadi terinspirasi membuat lagu berbahasa indonesia.

Melly – “Ingin Sendiri Dulu” (Single 1999)

“Lagu ini jadi inspirasi juga untuk White Chorus, aku baru discover beberapa waktu ke belakang ini dan gak nyangka di era tersebut ada lagu Upbeat UKG tapi Indonesia dan sama seperti album Andien Kinanti (2002). Dan banyak dari apa yang White Chorus terapkan pada karya sudah dilakuin oleh Mbak Melly” jelas Melly seputar lagu ini.

El Dazzle

El Tria Raffi dikenal sebagai gitaris band crossover dari Malang, Dazzle. Tak pernah diragukan riff yang ia ciptakan untuk Dazzle berhasil membuat moshpit di tiap Hardcore Show dengan Dazzle sebagai line up-nya memanas. Selain aktif bersama Dazzle, El juga aktif membuat dompet dengan material kulit.

Screaming Factor : “Welcome Pieces” (2008)

Rilisan dengan aransemen yang kompleks, banyak dinamika yang nggak ketebak. Seru! Eyeless Crown is a masterpiece.

Seringai : “Taring” (2012)

Gak perlu riff gitar njelimet untuk terdengar keren, asal tepat guna dan berkarakter hahahaha. Taring punya itu.

Slank : Suit Suit... He He Gadis Sexy (1990)

Album yang cukup berwarna secara musikal, leburan pop dan rock yang mengesankan. Attitude song writing album ini saya coba terapkan untuk Dazzle. Slengekan!

Manda (Drizzly)

Manda merupakan vokalis dari Drizzly, band Indie Pop asal Sidoarjo, Jawa Timur. Musik dan visual Drizzly menjadi pembeda di scene musik Jawa Timur yang lebih dikenal dengan munculnya berbagai band Hardcore. Drizzly juga akan segera melakukan tour ke Jawa Barat dalam waktu dekat.

Dizzyhead : Good Ol’ Days (2018)

Dizzyhead merupakan band asal Malang yang pertama kali bikin aku suka sama indiepop. Di album Good Ol’Days (2018) ada dua track favoritku judulnya “Shiver” & “You”. Menurutku, lagu-lagu dari Dizzyhead itu easy to listen. Mungkin ini juga ciri-ciri indiepop liriknya simple & banyak pengulangan di nada tapi nggak bikin boring jadi bikin cepat melekat di telinga pendengarnya.

Peonies : Landscape (2016)

Peonies, band asal Jakarta yang bikin aku semangat buat ngeband. Single Pertama Drizzly yang “Bitter to See You” terinspirasi dari lagu-lagu Peonies di album Landscape (2016). Track paling ter favorite judulnya “Wednesday”. Menurutku, karakter warna lagunya fun & nadanya juga enak banget.

Seahorse : Magical Objects (2017)

Seahorse, band asal Jogja yang vokalnya cute & girly. Di Album Magical Objects (2017) track favoritku “Across the Table”, “Cricket Choir”, & “Appretiance”. Karakter lagunya juga fun & gak bikin bosen meskipun di dengerin terus.

Dan itulah inspirasi dari beberapa musisi muda Indonesia dalam menciptakan musik yang berhasil saya rangkum. Terlebih ketika saya mengkurasi lagu-lagu selama di Greedy Dust, memang banyak band yang terpengaruh oleh rilisan-rilisan yang sudah ada sebelumnya, dan itu tentunya sangat boleh asalkan tidak menjiplak keseluruhan isian materi.