Tidak Hanya Penyanyi, Drummer Juga Butuh Branding

Tidak Hanya Penyanyi, Drummer Juga Butuh Branding

Dari Dewa 19 beralih ke sebuah band asal Amerika bernama Blink 182. Band yang lahir di San Diego, California ini terbentuk pada awal 90an kala mereka pertama kali merilis beberapa album secara independen. Di tiga album awalnya (Buddha, Cheshire Cat, dan Dude Ranch) formasi Blink 182 masih diperkuat Tom Delonge, Mark Hopus, dan Scott Raynor. Sampai akhirnya karena satu dan lain hal Scott mengundurkan diri dan diganti Travis Barker. Sejak saat itu perjalanan Blink 182 sebenarnya baru dimulai.

Lain dengan Wong Aksan yang “dibranding” oleh bandnya, Travis bisa dibilang membuat personal brandingnya sendiri, bahkan dari hal kecil yang mungkin orang jarang ngeuh. Salah satunya tato yang ada di dadanya, yang bertulisan “Can I Say?”. Jika dicermati lebih jauh, tato itu seperti mencerminkan karakter Travis yang memang pendiam namun liar saat bermain drum. Hal tersebut kemudian menjadi nilai jual Travis, di mana secara karakter dia terlihat cool dan charming. Tidak heran jika akhirnya dalam beberapa video klip Blink 182 Travis selalu mendapat porsi lebih sebagai magnet bagi kaum hawa. Ditunjang kemampuan bermain drum yang baik, Travis menguatkannya dengan gaya rambut yang kerap berubah serta fashion yang unik dan cukup menonjol (tentu ingat kan kaos lengan buntung ala Travis). Tidak heran jika akhirnya dia punya brand fashion bernama Famous Stars and Straps.

Ada banyak sebenarnya drummer dengan gaya ikonik yang disadari atau tidak menjadi sebuah personal branding bagi dia. Misalnya saja, Lars Ulrich dari Metallica yang kerap menjulurkan lidah dan berdiri saat bermain drum, lalu ada Mike Portnoy dengan settingan drumnya yang sangat kompleks, atau bahkan Dave Grohl yang mampu memunculkan namanya meski rekan sebandnya, Kurt Cobain merupakan sosok yang sangat ikonik di dunia musik. Nama Dave tidak tenggelam, dan malah mampu bersanding dengan kebesaran nama Nirvana, meski akhirnya Dave membuat catatan tersendiri dengan Foo Fighters.

Galih Cahya Nugraha

Selain mengisi acara di sebuah televisi sebagai seorang drummer pengiring, saya juga mempunya kanal YouTube berisikan segala sesuatu tentang drum versi saya (Galih_Justdrum). Selain itu, saya juga lumayan sering terlibat menjadi session player untuk beberapa orang musisi.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner