3 Rilisan Indonesia bepengaruh versi Friska (White Chorus & Downtown Market), Manda (Drizzly), & El Fitria (Dazzle)

3 Rilisan Indonesia bepengaruh versi Friska (White Chorus & Downtown Market), Manda (Drizzly), & El Fitria (Dazzle)

Sumber Foto : Diambil dari dokumentasi DONGKER

Inspirasi yang datang tidak hanya dari karya yang dihasilkan tapi bisa saja dari gaya hidup musisi tersebut, keunikan proses berkarya, atau mungkin pengalaman personal yang dialami ketika mendengarkan suatu karya

Dalam 2 tahun belakang banyak musisi baru yang muncul dari arus pinggir dan tidak selalu datang dari Jakarta. Kemunculan berbagai musisi dengan karakteristik yang berbeda tentu tidak sekonyong muncul tanpa sebab. Pada proses kreasinya tiap musisi tereferensikan dan terinspirasi karya yang muncul sebelumnya.

Inspirasi yang datang tidak hanya dari karya yang dihasilkan tapi bisa saja dari gaya hidup musisi tersebut, keunikan proses berkarya, atau mungkin pengalaman personal yang dialami ketika mendengarkan suatu karya. Tentu hal ini banyak dilakukan oleh musisi Hip-Hop tp tidak jarang dilakukan musisi di genre musik lain. Seperti Nirvana yang mengambil riff “More Than A Feeling” dari Boston untuk “Smell Like Teen Spirit” metode tersebut kerap disebut sebagai interpolasi.  Bahkan Paramore memasukkan potongan lagu dari “Refused Liberation Frequency” ke lagu mereka “Born For This”.

Pada tulisan ini, saya (Delpi Suhariyanto) mengumpulkan tiga rilisan dari tiga musisi yang baru merilis album maupun singel dengan corak musik yang berbeda dan karakteristik yang kuat.

Delphi Suhariyanto

Delpi Suhariyanto (Blitar, 1996) dikenal sebagai musisi bersama Dongker dan kerap melakukan berbagai kegiatan kreatif bersama Greedy Dust Records.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner