Nostalgia Versi Nectura: Sebuah Catatan dari Album Narasi Penantang dari Lanskap yang Ditinggalkan

Nostalgia Versi Nectura: Sebuah Catatan dari Album Narasi Penantang dari Lanskap yang Ditinggalkan

Keberhasilan perilisan album ini tidak datang dari hal yang berbau kontroversi, namun rahasianya adalah kualitas tata suara dan penulisan lagu yang terus dijaga dari album ke album. "Sang Penantang dan Narasi Basa-Basi" juga menghilangkan asumsi bahwa Hinhin bukan lagi mastermind di album ini. Anda akan mendengar bagaimana kelima personil di album ini melebur menjadi satu dalam hal penulisan lagu. Album ini seolah-olah menjadi nostalgia para personil Nectura. Masa terbaik mereka dengan band-band sebelumnya terwujud dalam album NPDLYD. Anda bisa mendengar bagaimana Abah Andris dengan begitu padat dan interaktifnya memainkan pola-pola dram di album Tiga Angka Enam (Forgotten), Melted (Disinfected), Aku Akan Bunuh Kamu (Disinfected), dan Venomous (Burgerkill). Begitupun Aulia yang meyakinkan diri untuk mengisi beberapa bagian solo di beberapa lagu persis seperti yang pernah mereka lakukan di album Hatremonial (Infamy).

Seperti biasa, Nectura menyimpan yang terbaik di akhir lagu dan "Kawan Bukan Lawan" sedikit berbeda dengan single yang beberapa tahun sebelumnya pernah dirilis. Lagu ini dipastikan akan membekas di ingatan setelah selesai mendengarkan album NPDLYD. Yang membuatnya kuat ialah kalimat “Kawan Bukan Lawan” yang menjadi pesan bahwa pertemanan menjadi kunci dari eksis dan berkembangnya komunitas metal ini. Kemajuan memang niscaya pasti terjadi, namun demikian sudah semestinya kita saling rangkul dan dukung satu sama lain untuk menyatukan kekuatan demi keberlangsungan komunitas metal yang telah menjadi arena bermain dan tempat hidup kita. Dengan album ini, Nectura telah siap melemparan amunisi di tahun 2020, menggunakan formulasi musik dan lirik untuk membawa anda pada satu perjalanan musikal yang menarik dan wajib diapresiasi.

NPDLYD adalah rilisan Nectura yang paling “BERANI” sejauh ini, baik dalam hal penulisan lagu dan produksi. Setiap lagu akan mengungkap secara rinci komunikasi musikal antara personil, terjalin dengan cukup hati-hati ke dalam format cakram padat berdurasi 30 menit yang akan memanjakan telinga metalheads. Dengan demikian, di zaman sekarang yang segalanya serba praktis dan banyak orang berteriak bahwa “musik metal sedang menuju kematiannya” karena sudah jarang yang mengonsumsinya, maka kita membutuhkan band seperti Nectura untuk memberikan pencerahan bagi mereka yang masih muda dan mengajari mereka nilai-nilai nyata yang membuat genre ini hidup abadi, yaitu “pertemanan dan persaudaraan” karena faktanya dengan nilai itu kita bisa berdiri sampai hari ini.

Narasi Penantang dari Lanskap yang Ditinggalkan

Track list:

Intro: Bless Nectura II
Kultus
Setara
Tirani mati
Jalang Terbuang
Sang Penantang
Narasi Basa-basi
Kawan Bukan lawan

Hinhin Agung Daryana atau yang lebih dikenal dengan sebutan Hinhin 'Akew' adalah salah satu tokoh yang sudah bergelut di ranah musik bawah tanah sejak tahun '90an. Ia merupakan seorang gitaris dan akademisi yang fokus mengajar hal-hal yang berkaitan dengan musik. Hari ini, ia aktif dan bermusik bersama Nectura dan Humiliation.

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner