Ragam Sajian Kolaborasi di DCDC NGABUBURIT EXTRA Purwokerto

Sumber Foto: Agung R & Tantri

Purwokerto memang selalu menjadi tempat dengan atensi penonton yang tinggi, dan terbukti gelaran DCDC NGABUBURIT EXTRA Purwokerto sukses menjadi wahana bersenang-senang yang diikuti penuh antusias penonton

Purwokerto menjadi kota ke tujuh yang disinggahi DCDC NGABUBURIT EXTRA. Cuaca terik yang cukup menyengat terasa ketika rombongan tiba di area GOR Satria Purwokerto. Namun lagi-lagi mendung menjadi penyelamat, akhirnya panas mereda. Kiranya pukul 16.00 WIB, di sisi stage Ayushi dan Eddi Brokoli membuka acara dan menyapa penonton yang sudah hadir di area. Seperti biasa, di sini Eddi Brokoli akan melaksanakan Social Investment dan Ayushi akan menemani penonton di area venue.

Eddi Brokoli bersama para pengisi acara meluncur ke lokasi Social Investment. Bertempat di Masjid terdekat, Social Investment ini berisikan segala kebutuhan yang dibutuhkan oleh pihak DKM.

Sedangkan di sisi stage, Hyndia sebagai band Shoutout mulai beraksi membuka sore. Band ini memang memiliki potensi, yang terlihat dari bagaimana mereka mampu menguasai panggung dan juga karya-karya yang dipamerkan memiliki komposisi yang menarik.

Selanjutnya Iksan Skuter ambil peran memanjangkan sore. Cerita si Alfan dalam lagu "Kuliah" menjadi sajian pembuka. Seketika dengan tertib para penonton duduk memenuhi area depan panggung, dan mulai menikmati nyanyian dari Iksan Skuter. Suasana semakin semangat ketika Iksan membawakan lagu "Partai Anjing", suara penonton mulai terdengar bernyanyi mengikuti lirik. Setelah itu, Iksan kembali mambawa nuansa syahdu dengan membawakan lagu "Shankara" (medley "Indonesia Pusaka"), "Bapak", "Pulang" dan "Rindu Sahabat". Di akhir, Iksan kembali tunjukkan aksinya dengan amunisi utamanya, "Bingung". Para penonton semakin antusias dan kompak ikut bernyanyi. Tak hanya itu, Iksan juga turun ke arah penonton, bahkan hingga ke tengah-tengah kerumunan penonton. Setelah penampilan Iksan Skuter, sore ditutup dengan sesi buka puasa bersama di sekitaran area.

Di tengah-tengah break Isya dan Tarawih, Ayushi dan Eddi Brokoli kembali membuka acara dengan keseruan dalam games-games seru. Giant Pong menjadi games pertama yang dihadirkan. Atensi penonton langsung mengarah pada games ini, dan satu persatu penonton mulai mencoba. Hadiah uang tunai menjadi poin paling menarik, namun games ini cukup sulit untuk ditaklukkan. Keseruan lainnya tercipta dalam games Capit Extra. Memang terdengar mudah, namun ketika Ayushi menantang penonton untuk mencapit rokok (dengan dua jari) yang dijatuhkan, tak sedikit yang gagal. Namun bila penonton berhasil, mereka akan mendapatkan hadiah uang tunai.

Selepas break, NGB Project dan AGC Music School mulai menunjukkan aksinya. DJ E-ONE melakukan pemanasan dengan sound Hip-hop yang memukau. Barulah semua personil semakin memanaskan suasana dengan instrumennya masing-masing; Abah Andris dan Puput 'Burgerkill' beraksi dengan pola gebukan yang penuh eksplorasi, Gan gan 'Forgotten', Agung 'Burgerkill' dan Hinhin 'Akew' tampil liar dengan ragam riff-riff gitar yang gahar. Tak hanya dua grup itu saja, Tuan Tigabelas muncul yang kemudian berkolaborasi membawakan lagu "Move" dengan aransemen yang 'GILA'.

Lelang Extra masih menjadi kegiatan yang dinantikan, di mana kaos bertandatangan seluruh pengisi acara diperebutkan.

Selepas Lelang Extra, kini giliran FLKTVLS untuk menebalkan malam. Riuh penonton terjadi ketika Farid Stevy memasuki panggung, dan lagu "Hujan Mata Pisau" mulai dinyanyikan. Lagu "Bulan, Setan atau Malaikat", "Menagisi Akhir Pekan" dan "Menantang Rasi Bintang" turut dinyanyikan. Suasana semakin meriah ketika memasuki lagu "GAS!", di mana penonton semakin lantang menyanyikan lagu bersama Farid Stevy.

Sebelum berlanjut ke lagu selanjutnya, Farid mengajak Iksan Skuter dan Tuan Tigabelas untuk naik ke atas panggung sebagai intermezzo. Farid menyuruh Iksan untuk membawakan lagu "Bingung" yang lirik awalnya diganti menjadi "Kanan dicap FSTVLST", lalu Tuan Tigabelas ditantang untuk RAP dadakan yang temanya dari lagu "Bingung". Selepas itu FLKTVLS melanjutkan penampilan dengan lagu "Opus". Menjelang akhir, lagu "Tanah Indah Untuk Para Terabaikan, Rusak dan Ditinggalkan" dibawakan. Lagu yang dinanti-nantikan ini sukses membuat penonton menggeliat, dan turut serta bernyanyi sepanjang lagu. Penampilan FLKTVLS ditutup dengan membawakan lagu "Mati Muda".

Malam semakin pekat, For Revenge ambil alih panggung dan kerumunan semakin padat. "Overture" dimainkan sebagai sajian pembuka, tanpa basa-basi para penonton langsung ikut bernyanyi. Disusul lagu kedua, "Jentaka", kerumunan semakin riuh dan suasana menjadi emosional. Seperti kota sebelumnya, "Jakarta Hari Ini" dibawakan dengan lirik yang diganti menjadi "Purwokerto Hari Ini". Selanjutnya For Revenge membawakan lagu yang jarang dibawakan di atas panggung yaitu "Termentahkan". "Ada Selamanya" dan juga lagu terbarunya, "Sadrah" pun turut dibawakan. Nuansa semakin emosional ketika lagu "Pulang" dibawakan. Derai air mata penonton tak terbendung, dan vokal dari Boniex diambil alih oleh kerumunan yang menciptakan area sangat bergemuruh, pun dengan cahaya dari ponsel penonton mampu menebalkan rasa dari lagu ini. Di akhir, lagu "Serana" menjadi titik klimaks yang di mana ekspresi para penonton sudah tidak bisa dibendung, seakan-akan lagu ini menjadi perayaan patah hati yang dirasakan langsung oleh penonton.

Setelah lagu "Serana", semua pengisi acara mulai menaiki panggung dan anthem "Djangan Berisik, Berbeda-beda Bersama-sama" dinyanyikan bersama-sama. Dengan dinyanyikannya lagu ini menandakan bahwa aktivitas musik dalam gelaran ini sudah usai. Dan sebagai suguhan yang selalu hadir, sesi Cooking Challenge digelar dengan para pengisi acara sebagai pesertanya. Cooking Challenge kali ini dimenangkan oleh tim For Revenge.