Beda Gaya Musisi Menulis, Beda Gaya Musisi ‘Berpuisi’

Beda Gaya Musisi Menulis, Beda Gaya Musisi ‘Berpuisi’

Dari Soe Hok Gie, kembali lagi ke musik dengan musisi yang bertanggung jawab untuk ‘berpuisi’ di lirik lagunya. Ada Jason Ranti. Satu nama yang mencuri perhatian banyak penikmat musik berkat lagu-lagunya yang dinilai ‘punya nyali’ lebih untuk mengutarakan lirik-lirik nyentrik, dan bahkan mungkin kontroversial bagi sebagian orang. Salah satu lagunya yang dianggap ‘nyeleneh’ mungkin ada dalam lagu berjudul “Lagunya Begini Nadanya Begitu”, dimana Jason memasukan nama penyair Sapardi Djoko Damono sebagai ‘bintang tamu’ dalam lagunya.

Nama Sapardi Djoko Damono kemudian menjadi semacam keharusan bagi generasi ‘hari ini’ agar dilabeli ‘anak literasi’. Ya, sebagaimana Pramoedya Ananta Toer yang dijadikan rujukan bagi anak muda untuk mengenal literasi, nama Sapardi Djoko Damono pun menjadi pilihan bagi mereka. Sama seperti anak ‘indie’ zaman kiwari yang mendewakan .Feast sebagai juru selamat dari abang-abang mereka yang seleranya mentok pada era 90an, dan terus mengulas romantisme era tersebut lewat branding ‘Generasi 90an’.

Puisi kemudian menjadi relatif jika dilihat dari estetika karya dari masing-masing penulisnya, dari mulai Katon Bagaskara hingga Ariel Noah di arus utama dengan semua metafora melangitnya, omongan sompral jalanan dari Jimi Multhazam, sumpah serapah dari zaman kehancuran era Kaliyuga ala Addy Gembel, seruan Individu merdeka dari Arian ‘Seringai’, hingga kejelian Cholil Mahmud menuliskan lirik ‘diabetes’ dan ‘tahlilan’ dalam lagunya, yang anehnya mampu ditempatkan dengan pas tanpa terbaca ‘cringe’, serta mampu merangkum keseluruhan substansi dalam lagunya.

Beda gaya musisi menulis lirik adalah apa yang mungkin melatarinya. Ada yang memang terusik karena ketimpangan pemerintah, ada yang memang hanya terusik hanya karena urusan asmara. Apapun itu, mungkin itu tidak akan berlaku bagi musisi post-rock, karena mereka bicara tanpa kata-kata. Bahkan lebih dari itu, tidak berlaku pula bagi John Cage, saat musisi ini bahkan hanya mematung tanpa memainkan piano di depannya, tapi malah melahirkan lagu fenomenal berjudul ‘’4′33''

BACA JUGA - Dari Putri Marino Sampai Dangdut Koplo, Kita Adalah Juri di Jagat Maya

View Comments (0)

Comments (0)

You must be logged in to comment.
Load More

spinner